Simak! Tanda-Tanda Kerusakan pada Thermistor AC

Publish:

Admin PROdeal ASTRO

9 komentar

2 menit baca

Tidak berbeda dengan alat elektronik lainnya. AC juga bekerja dengan mengandalkan berbagai komponen yang terdapat di dalam AC. Dari sekian banyak komponen pada AC salah satu AC yang punya peranan penting adalah thermistor AC.

Bagian ini rentan mengalami kerusakan. Ada beberapa tanda yang dimunculkan jika thermistor mengalami gangguan. Berikut ini ulasan singkat tentang thermistor dan tanda kerusakannya.

Mengenal tentang Komponen Penting AC yaitu Thermistor

Apa Itu Thermistor?

Thermistor merupakan suatu komponen dalam AC yang mampu mendeteksi adanya perubahan pada suhu ruangan. Cara kerja alat ini cukup sederhana, alat ini akan memantau perubahan suhu dan mengurangi nilai tahanan ketika ada perubahan suhu dalam ruangan. Jadi, perubahan suhu akan selalu terawasi dan suhu di sekitar akan selalu terjaga.

Fungsi Thermistor

Pada AC thermistor akan memantau suhu ruangan. Perubahan suhu akan mempengaruhi ukuran yang kemudian merubah nilai hambatan pada suatu rangkaian komponen dalam AC. Kenaikan dan penurunan suhu ruangan AC akan dipantau oleh thermistor yang nantinya berpengaruh pada nilai resistensi. Jadi, alat ini berfungsi untuk mengatur suhu pendingin pada AC sehingga suhu ruangan dapat terjaga.

Kerusakan pada fungsi thermistor akan menyebabkan pengaturan suhu AC menjadi bermasalah. Jadinya, AC akan kesulitan mengatur pengeluaran suhu dingin karena tidak dapat mendeteksi tingkat suhu dalam ruangan. AC tidak dapat bekerja dengan normal karena tidak dapat menentukan tingkat pendinginan ruangan dan saat yang tepat untuk menurunkan kinerja pendinginan.

Tanda Adanya Masalah pada Thermistor AC

Bagian Outdoor AC Tidak Bekerja dengan Benar

Adanya masalah pada thermistor akan berdampak pada fungsi kompresor. Masalah pada thermistor dapat menyebabkan kompresor mati dan menyala tidak beraturan. Hal ini dikarenakan pengaturan suhu berhubungan dengan kinerja dari kompresor. Ketika thermistor tidak dapat mendeteksi suhu dengan benar maka kinerja kompresor untuk mendinginkan ruang menjadi terganggu.

Hal yang perlu diingat adalah masalah tersebut harus dibarengi dengan tidak berfungsinya kipas AC. Jikalau hanya kompresornya saja yang mati tanpa diikuti dengan matinya kipas AC ini menunjukkan masalah yang lain. Bisa jadi, masalahnya bukan pada thermistor tapi pada ampere pada kompresor yang terlalu tinggi atau kapasitor tidak berfungsi maksimal.

Remote Tidak Berfungsi dengan Baik

Tidak berfungsinya remote AC dapat menjadi salah satu indikator adanya masalah pada thermistor. Hanya saja, tetap harus dilakukan dahulu pemeriksaan pada remote untuk memastikan masalah bukan berasal dari baterai yang habis atau gangguan dari remote. Matinya remote tidak bisa menjadi satu-satunya indikasi masalah thermistor. Namun, bisa menjadi satu hal yang patut dicurigai.

Kondisi matinya remote saat thermistor rusak hanya terjadi pada beberapa merek AC. Maka hal ini mungkin juga tidak muncul pada merek AC lainnya. Terlepas dari hal tersebut, gangguan remote AC bisa menjadi tanda dibutuhkannya jasa perbaikan. Penggunaan jasa teknisi akan memastikan kerusakan pada AC dan membantu penanganan masalah pada AC.

Keluarnya Bunyi yang Aneh

Pada beberapa merek AC ada yang akan mengeluarkan bunyi penanda ketika ada kerusakan pada thermistor AC. Munculnya bunyi penanda tersebut mengisyaratkan bahwa pengguna perlu memperbaiki atau mengganti thermistor AC. Tentunya, penggantian komponen harus sesuai dengan produk AC.

Suhu AC Tidak Menentu

Suhu AC yang tidak menentu atau AC menjadi tidak dingin, menjadi salah satu pertanda thermistor AC mengalami kerusakan. Tidak berfungsinya alat ini akan menjadikan fungsi AC untuk mengeluarkan mengenali suhu dan mendinginkan ruangan menjadi terganggu. Hal ini berdampak pada suhu yang tidak dingin dan kinerja yang tidak optimal.

Thermistor AC berperan sebagai pendeteksi dan membantu pengaturan sistem pendingin pada AC. Tanda adanya kerusakan pada komponen ini adalah suhu AC tidak tetap, remote bermasalah, kompresor terganggu, dan keluarnya bunyi penanda. Jika pengguna berpikir ingin mengganti AC dengan yang baru, bisa membeli produk AC yang dijual di CV ASTRO.

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 4.2 / 5. Vote count: 27

No votes so far! Be the first to rate this post.

Related Post

9 comments

  1. Avatar Surya
    Surya

    AC mobil dingin tapi tidak mau mutus apa penyebabnya tolong solusinya Terima kasih

  2. Avatar Yoga
    Yoga

    Kalau outdor nyala terus,suhu ruangan jd dingin banget pdhal udah paling rendah ei sett dr remot,(30)
    Apa dari thermis dah ga normal baca suhu ruangan?tlg pncerahannya

    1. Avatar Tim Prodeal ASTRO
      Tim Prodeal ASTRO

      Ya, Anda benar sekali. Kemungkinan besar penyebab utama AC Anda terus mendinginkan ruangan hingga menjadi sangat dingin meskipun sudah di-set ke suhu tertinggi (30°C) di remote adalah masalah pada thermistor suhu ruangan.

      Berikut pencerahannya mengenai kemungkinan penyebab dan solusinya:

      1. Thermistor Suhu Ruangan Rusak atau Tidak Akurat (Paling Mungkin):

      – Fungsi: Thermistor (thermistor suhu ruangan) adalah sensor yang terletak di unit indoor. Tugasnya adalah membaca suhu udara di dalam ruangan yang dihisap oleh AC.
      – Masalah: Jika thermistor ini rusak, nilainya bisa menjadi tidak akurat. Misalnya, thermistor mungkin membaca suhu ruangan seolah-olah masih sangat panas (jauh di atas 30°C), padahal suhu sebenarnya sudah dingin. Akibatnya, unit kontrol (PCB) AC terus memerintahkan unit outdoor (kompresor) untuk bekerja mendinginkan ruangan karena menganggap target suhu 30°C belum tercapai. Sensor ini bisa putus (open circuit), short (konslet), atau nilainya bergeser jauh dari spesifikasi normalnya.
      – Gejala Khas: Outdoor jalan terus, ruangan sangat dingin, tidak peduli setting suhu di remote.

      2. Modul PCB (Papan Sirkuit Kontrol) Bermasalah:

      – Fungsi: PCB adalah “otak” AC yang menerima informasi dari thermistor dan remote, lalu mengontrol operasi kompresor dan kipas.
      – Masalah: Ada kemungkinan kerusakan pada komponen di PCB itu sendiri. Bisa jadi PCB tidak bisa membaca sinyal dari thermistor dengan benar, atau relay/komponen yang bertugas menyalakan/mematikan kompresor di PCB mengalami kerusakan (misalnya relay macet dalam posisi ON).
      – Gejala: Mirip dengan thermistor rusak, kontrol suhu tidak berfungsi.

      3. Relay atau Kontaktor di Unit Outdoor Macet:

      – Fungsi: Komponen ini adalah saklar elektrikal yang menyalurkan daya besar ke kompresor di unit outdoor berdasarkan perintah dari PCB unit indoor.
      – Masalah: Relay atau kontaktor ini bisa saja macet secara mekanis atau elektrik dalam posisi tertutup (ON). Akibatnya, meskipun PCB sudah memerintahkan untuk berhenti mendinginkan, kompresor tetap menyala karena aliran listriknya tidak terputus oleh relay/kontaktor yang macet ini.
      – Gejala: Outdoor nyala terus menerus bahkan mungkin saat unit indoor sudah dimatikan dari remote (tergantung desain kelistrikannya).

      4. Penempatan Thermistor Kurang Tepat (Kurang Umum jika tidak diubah):

      Jika thermistor tidak berada pada posisi yang benar (misalnya terlepas dari dudukannya, atau terlalu dekat dengan evaporator yang dingin, atau terhalang sesuatu sehingga tidak bisa membaca suhu ruangan dengan akurat), pembacaannya bisa salah. Namun, ini biasanya terjadi setelah ada pembongkaran atau servis sebelumnya.

      Apa yang Harus Dilakukan?

      Panggil Teknisi AC Profesional: Masalah ini memerlukan pemeriksaan dan pengukuran komponen internal. Teknisi akan dapat:
      – Mengukur nilai resistansi thermistor suhu ruangan dan membandingkannya dengan standar pabrikan untuk suhu ruangan saat itu. Jika nilainya jauh berbeda, thermistor perlu diganti.
      – Memeriksa fungsi modul PCB, termasuk output sinyal ke unit outdoor dan kondisi relay di PCB.
      – Memeriksa kondisi relay/kontaktor di unit outdoor.
      – Memastikan posisi thermistor sudah benar.

      Sementara Menunggu Teknisi: Jika ruangan menjadi terlalu dingin dan tidak nyaman, Anda bisa mematikan AC sepenuhnya melalui remote atau jika perlu dari MCB (pemutus sirkuit) di panel listrik rumah Anda untuk menghentikan kerja unit outdoor dan mencegah pemborosan listrik.

      Kesimpulan: Dugaan Anda mengenai thermistor yang tidak normal sangat mungkin benar dan merupakan penyebab paling umum untuk gejala yang Anda alami. Namun, perlu pemeriksaan lebih lanjut oleh teknisi untuk memastikan penyebab pastinya dan melakukan perbaikan yang tepat.

      Salam,
      Prodeal ASTRO Airconditioning

  3. Avatar Maulana Ibrahim
    Maulana Ibrahim

    Maaf saya mau tanya tentang AC Daikin saya..
    Penyebab nya tidak ada power samasekali dan remot tidak hidup..apakah itu dari termisnya tau yg lain ??? Terimakasih

    1. Avatar Tim Prodeal ASTRO
      Tim Prodeal ASTRO

      Halo, selamat siang. Jika AC Daikin Anda mati total, tidak ada power sama sekali, dan remote seolah tidak berfungsi (tidak direspons oleh AC), kemungkinan besar masalahnya bukan pada thermistor.

      Thermistor (sensor suhu) berfungsi untuk membaca suhu ruangan atau suhu pipa evaporator. Jika thermistor rusak, biasanya gejalanya adalah AC tidak dingin, terlalu dingin, atau kode error tertentu muncul, tapi unit AC itu sendiri biasanya masih bisa menyala (ada lampu indikator nyala, ada bunyi ‘bip’ saat remote ditekan, atau display menyala).

      Masalah AC mati total tanpa power sama sekali biasanya disebabkan oleh gangguan pada pasokan listrik atau kerusakan komponen utama yang terkait dengan power supply unit AC. Berikut adalah kemungkinan penyebabnya:

      1. Masalah Sumber Listrik Eksternal:

      – MCB (Circuit Breaker) Turun/Trip: Ini penyebab paling umum. Coba periksa panel listrik di rumah Anda, cari MCB yang khusus untuk AC tersebut, dan pastikan posisinya ON (naik). Jika turun, coba naikkan. Jika turun lagi saat AC dinyalakan, ada masalah lebih serius (korsleting atau beban berlebih).
      – Sekring (Fuse) Putus: Jika instalasi listrik AC Anda menggunakan sekring terpisah, periksa apakah sekringnya putus.
      – Stop Kontak atau Sambungan Kabel: Jika AC menggunakan stop kontak, pastikan stop kontak berfungsi (tes dengan alat lain). Jika disambung langsung (hardwired), periksa sambungan kabelnya (sebaiknya dilakukan oleh teknisi). Mungkin ada kabel yang longgar atau putus.
      – Listrik Rumah Padam: Pastikan tidak ada pemadaman listrik umum di area Anda.

      2. Masalah Internal Unit AC:

      – Modul PCB Utama Rusak: Ini kemungkinan besar jika sumber listrik eksternal normal. Kerusakan pada papan sirkuit kontrol utama (PCB), terutama pada bagian power supply-nya, akan menyebabkan AC mati total. Ini bisa disebabkan oleh usia komponen, tegangan listrik tidak stabil, atau serangan serangga/cicak.
      – Sekring Internal AC Putus: Di dalam unit AC (biasanya di unit indoor pada PCB), seringkali ada sekring kecil. Jika sekring ini putus karena lonjakan arus atau korsleting internal, seluruh unit akan mati.
      – Trafo (Transformer) Rusak: Jika AC menggunakan trafo untuk menurunkan tegangan bagi sirkuit kontrol, kerusakan trafo ini bisa menyebabkan unit mati total.
      – Kabel Internal Putus/Longgar: Ada kemungkinan kabel power di dalam unit AC terlepas atau putus.

      Tentang Remote:

      – Jika layar remote juga mati total, coba ganti baterainya terlebih dahulu. Ini mungkin masalah terpisah.
      – Jika layar remote menyala tapi AC tidak merespons sama sekali (tidak ada bunyi ‘bip’, tidak ada lampu indikator menyala di AC), ini karena unit AC nya sendiri tidak mendapatkan power.

      Langkah yang Disarankan:

      – Periksa MCB: Cek panel listrik Anda dan pastikan MCB untuk AC dalam posisi ON.
      – Periksa Stop Kontak (jika pakai): Tes stop kontak dengan alat lain.
      – Periksa Baterai Remote: Ganti baterai remote jika layarnya mati.
      – Panggil Teknisi Profesional: Jika langkah 1 dan 2 sudah dipastikan normal (listrik ada sampai ke AC) tapi AC tetap mati total, berarti masalah ada di dalam unit AC. Anda perlu memanggil teknisi AC yang berkualifikasi (sebaiknya yang berpengalaman dengan Daikin) untuk memeriksa PCB, sekring internal, dan komponen lainnya. Jelaskan kepada teknisi bahwa AC mati total tanpa power sama sekali.

      Jadi, kesimpulannya, masalahnya kemungkinan besar ada pada jalur suplai listrik atau komponen power supply internal AC (PCB, sekring internal), bukan pada thermistor.

      Salam,
      Prodeal ASTRO Aircond

  4. Avatar NOVIA
    NOVIA

    Hi ka admin, saya ingin mencari Thermistor AC dengan spesifikasi :
    1. Thermistor AC CHANGHONG
    2. Dengan skala 5 Ohm
    3. Dengan tipe “MALE”

    apakah saya bisa mendapat referensi, dimana saya bisa mendapatkan Material tersebut ?

    terima kasih

    1. Avatar Baerahma
      Baerahma

      Shopee banyak kk

  5. Avatar Hendri adi
    Hendri adi

    Knpa ya ac saya tiba tiba mati lalu tertulis E2

    1. Avatar Tim Prodeal ASTRO
      Tim Prodeal ASTRO

      Berikut beberapa alasan kenapa AC kamu tiba-tiba mati dan muncul error E2. Biasanya, kode E2 ini muncul karena adanya gangguan pada sensor atau komponen tertentu yang memicu perlindungan sistem. Yuk, kita ulas lebih lanjut:

      1. Gangguan pada Sensor Suhu
      Kode E2 sering kali menandakan adanya masalah dengan sensor suhu. Sensor ini bekerja layaknya “mata” yang memantau suhu di dalam unit.

      Suhu tak normal: Bisa jadi sensor mendeteksi suhu yang terlalu tinggi atau malah terjadi ketidaksesuaian antara suhu aktual dengan data sensor.

      Koneksi longgar: Ada kemungkinan kabel-kabel penghubung sensor tidak terpasang dengan sempurna, sehingga mengirimkan data yang tidak tepat ke papan kontrol.

      2. Masalah pada Sistem Pendingin
      Selain sensor, sistem pendingin juga bisa jadi penyebab utama. AC yang mendadak mati bisa menandakan adanya kendala seperti:

      Filter kotor: Filter yang kotor menghambat aliran udara. Seperti paru-paru yang tersumbat, AC pun tidak bisa bernafas dengan lancar, sehingga menyebabkan overheat.

      Kondisi evaporator dan kondensor: Jika salah satu komponen ini mengalami masalah, sistem pendingin bekerja tidak optimal, yang bisa memicu error.

      3. Kerusakan pada Papan Kontrol (Mainboard)
      Papan kontrol adalah otak dari seluruh sistem AC. Jika ada masalah pada komponen elektronik ini, maka bisa muncul kode E2 sebagai bentuk perlindungan sistem.

      Gangguan elektronik: Fluktuasi atau arus yang tidak stabil bisa membuat papan kontrol “bingung” dan menampilkan error sebagai sinyal peringatan.

      Langkah-Langkah Pemecahan

      Coba lakukan beberapa hal berikut untuk mengatasi atau memastikan sumber masalah:

      Matikan AC dan Cabut Listrik:
      Lakukan restart dengan cara mematikan AC, cabut kabel listrik, dan biarkan beberapa saat sebelum mencoba menyalakan kembali. Hal ini membantu “menyegarkan” sistem.

      Periksa Filter dan Konektor Sensor:
      Bersihkan filter dari debu dan pastikan semua konektor, terutama yang menghubungkan sensor suhu, terpasang dengan baik.

      Cek Kondisi Unit Secara Menyeluruh:
      Lihat apakah ada tanda-tanda lain seperti bunyi aneh atau bau terbakar yang menunjukkan kerusakan lebih serius pada komponen internal.

      Hubungi Teknisi Profesional:
      Kalau error E2 masih muncul setelah langkah di atas, sebaiknya kamu menghubungi teknisi servis AC terpercaya. Mereka dapat melakukan diagnosa menyeluruh dan menanganinya sesuai standar keselamatan.

      Error E2 bukanlah sesuatu yang bisa dianggap sepele, karena menandakan adanya ketidaksesuaian dalam sistem kerja AC kamu. Mulai dari sensor suhu, filter, hingga papan kontrol, semua dapat menjadi penyebab. Jangan ragu untuk melakukan pengecekan awal, dan bila perlu, minta bantuan profesional agar unit AC dapat kembali berfungsi optimal tanpa risiko kerusakan lebih lanjut.

      Semoga tips di atas membantu kamu menemukan akar permasalahan, dan AC segera kembali “bernafas lega” tanpa error!

Tinggalkan komentar