Muncul Suara Berisik dari AC? Hal Ini Mungkin yang Terjadi

Update:

mangyus PutraMa

6 komentar

2 menit baca

Masalah AC yang sering dialami para pengguna adalah suara AC yang berisik. Pada dasarnya setiap AC memang akan mengeluarkan suatu suara namun pada tingkatan normal yang tidak mengganggu. Suara berisik yang keluar baik dari indoor AC atau outdoor AC bisa terjadi karena beberapa hal. Berikut ini hal-hal yang terjadi pada AC yang menyebabkan AC mengeluarkan bunyi berisik.

Kondisi yang Mengakibatkan Munculnya Suara Berisik pada AC

Masalah Karet Dudukan Kompresor

Pada waktu pemasangan kompresor biasanya akan ada dudukan dan alas karet yang dipasang pada bagian bawah kompresor. Dudukan ini berguna untuk meredam getaran yang terjadi pada kompresor saat AC menyala. Karet peredam suara akan mulai menipis atau rusak jika sudah lama digunakan.

Kerusakan pada karet alas kompresor juga disebabkan karena perubahan suhu di luar ruangan dan gesekan. Kerusakan pada karet akan menyebabkan gesekan pada besi kompresor dengan bagian lainnya. Hal tersebut akan menyebabkan munculnya suara yang berisik. Untuk meredam suara tersebut dibutuhkan penggantian karet dudukan kompresor.

Oli pada Kompresor

Oli pada kompresor bermanfaat untuk menjalankan gerakan mesin agar halus. Gerakan mesin yang halus tidak akan menimbulkan suara yang berisik. Lain halnya bila oli habis dan gerakan mesin menjadi tersendat. Gerakan mesin yang tidak lancar akan menimbulkan gesekan pada bagian mesin sehingga terdengarlah bunyi mesin yang berisik.

Jika hal ini terjadi, diperlukan pengisian ulang oli pada kompresor. Caranya dengan melepas dahulu bagian kompresor. Kemudian melalui pipa kompresor masukkan cairan oli.

Adanya Kerusakan pada Kipas dan Kompresor

Masalah lain yang jadi penyebab timbulnya suara tidak mengenakkan dari AC adalah kerusakan pada kompresor. Saat kompresor rusak maka kinerja dari alat ini akan menjadi berat. Hal ini berpengaruh pada pergerakan mesin, sehingga menimbulkan getaran dan suara keras. Kerusakan bisa saja disebabkan karena karat, aus, mesin kompresor sudah tua, dan lain sebagainya.

Tidak hanya kerusakan kompresor, kipas AC yang rusak juga akan menimbulkan bunyi yang tidak enak di dengar. Pergerakan kipas AC yang mengalami penurunan atau kerusakan akan menyebabkan timbulnya bunyi saat kipas berputar. Kerusakan ini biasanya terjadi karena bagian klaker pada motor kipas mengalami kekeringan. Oleh karena itu, dibutuhkan penggantian pada bagian tersebut.

Rusaknya Karet Stabilizer

Hampir sama dengan karet kompresor, kerusakan pada bagian ini akan menyebabkan getaran yang dapat menimbulkan suara. Karet ini yang rusak, pecah atau terjatuh, akan membuat getaran mesin langsung berpengaruh pada kompresor. Bunyi dari getaran dan benturan mesin yang bergerak akan memunculkan suara berisik.

Kesalahan dalam Pemasangan AC

Penempatan posisi dan pemasangan AC haruslah benar. Penempatan yang salah akan menyebabkan posisi AC mudah goyah sehingga saat mesin bergerak AC akan mengeluarkan suara berisik. Begitu pula dengan pemasangan baut pada AC, jika baut kurang kencang maka baut menjadi mudah terlepas. Hal menyebabkan bagian dalam mesin AC yang bergetar akan menjadi bersuara karena adanya gesekan dan gerakan.

Pemasangan yang salah juga bisa terjadi pada freon AC. Proses pemasangan yang tidak tepat khususnya pada saat melakukan vakum akan mengganggu sirkulasi freon AC. Apabila sirkulasi freon tidak bagus maka akan timbul suara yang mengganggu pendengaran. Jadi, pemasangan oleh tenaga ahli sangat dibutuhkan untuk menghindari adanya kesalahan dalam pemasangan AC.

Suara berisik dari mesin AC dapat muncul karena suatu kondisi tertentu pada AC. Beberapa kondisi yang dimaksud adalah AC tidak terpasang dengan baik, karet kompresor yang sudah menipis, karet stabiliser terganggu, dan kondisi lainnya. Suara berisik timbul karena gesekan, hambatan, atau getaran dari mesin. Ingin mencari pengganti dari AC lama? Coba cari dan beli produk AC yang disediakan di CV ASTRO.

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 4.7 / 5. Vote count: 27

No votes so far! Be the first to rate this post.

Related Post

6 comments

  1. Avatar Luhut sinambela
    Luhut sinambela

    Ac sy kondisix dingin, tapi bunyi outdoorx sperti pesawat terbang (kayak kipas angin yg sdh aus). Ada yg ngomong ito olinya

    1. Avatar Tim Prodeal ASTRO
      Tim Prodeal ASTRO

      Halo, kondisi AC yang tetap dingin namun unit outdoornya berbunyi sangat bising seperti yang Anda deskripsikan adalah masalah yang umum terjadi dan sebaiknya tidak diabaikan.

      Mengenai informasi “itu olinya”, ini ada benarnya secara konsep, namun kurang tepat dalam praktiknya. Bunyi kasar seperti kipas aus biasanya bukan karena oli kompresor yang habis (ini masalah yang lebih serius dan biasanya membuat AC tidak dingin), melainkan karena kurangnya pelumasan pada bearing (laher) motor kipas di unit outdoor. Bearing ini adalah komponen yang membuat kipas berputar mulus. Ketika aus, pelumasnya habis/kering dan menyebabkan gesekan serta suara bising.

      Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab utama suara tersebut:

      • Bearing Motor Kipas Outdoor Aus: Ini adalah penyebab paling mungkin sesuai deskripsi Anda. Suaranya persis seperti kipas angin tua yang “oblak” atau kasar. Bearing yang aus jika dibiarkan akan macet total dan membuat kipas berhenti berputar.
      • Baling-baling Kipas (Fan Blade) Bermasalah: Bisa jadi ada retakan kecil pada baling-baling, atau posisinya tidak seimbang (misalnya karena kotoran yang menempel berat di satu sisi) sehingga menimbulkan getaran dan suara bising saat berputar kencang.
      • Ada Benda Asing: Kadang ada ranting kecil, daun kering, atau potongan plastik yang masuk ke dalam unit outdoor dan tersentuh oleh baling-baling kipas saat berputar.
      • Baut Kendor: Baut yang mengikat motor kipas atau penutup casing unit outdoor bisa jadi kendor, sehingga menimbulkan getaran dan bunyi berisik.

      Rekomendasi Penting:

      Meskipun AC masih dingin, segera panggil teknisi AC profesional. Jangan menunggu sampai kipas outdoor berhenti total. Jika kipas mati, unit outdoor tidak bisa membuang panas, yang akan menyebabkan kompresor cepat panas (overheat) dan bisa rusak. Biaya perbaikan kompresor jauh lebih mahal daripada mengganti motor kipas atau bearingnya.

      Lebih baik perbaiki sekarang selagi kerusakannya belum merembet ke komponen lain.

  2. Avatar yurizal
    yurizal

    permisi gan mau nanya nih..
    ac saya daikin 1/2 pk udh beli tahun 2019 sejak kelahiran anak kami nih gan..
    nah pada tahun 2020 servis cuci 3 bulanan nah ac saya baik2 aja gak ada kendala..
    nah 3 hari kemudian ac nya gak dingin dan outdoornya gak bunyi..
    sudah di coba dg suhu 18 dan di powerfull pun tak dingin..
    alhasil panggil teknisi lagi dan di cek harus ganti evaporator senilai 1jt sekian..
    bener setelah itu dingin lagi..
    terus per 3 bulanan berikutnya cuci kan beres dicuci aman setelah 3 hari ac saya gak dingin lagi ..
    dan panggil teknisi lagi..
    setelah di cek katanya rusak di pcb atau modul udah deh diganti modul senilai 300 rban..
    abis gtu aman lagii..
    tapi disini letak ke anehannya ac ane gan..
    dimana suhu 32 kan suhu yg cukup panas buat ac kan..
    nah di ac kita nih super duper dingin pol..
    udh komplain..
    katanya normal..
    nah sekarang di 2021 niat nyuci ac dan udh kecuci acnya..
    dtinggal mudik ke mertua 2 hari acnya gak dingin..
    indorr nya nyemburin angin tapi outdoornya ndak bunyi..

    mohon pencerahannya min…

    1. Avatar Tim Prodeal ASTRO
      Tim Prodeal ASTRO

      Halo Gan, wah pusing juga ya ceritanya kalau AC bolak-balik bermasalah begitu, apalagi kejadiannya selalu mirip: habis dicuci, beberapa hari kemudian outdoor-nya mati. Saya coba bantu analisa ya dari cerita agan.

      Terima kasih sudah memberikan kronologi yang sangat detail. Pola masalahnya sangat jelas dan ini jadi petunjuk penting.

      Analisa Masalah

      Melihat polanya: Dicuci -> Berfungsi Normal (sebentar) -> Outdoor Mati, ada beberapa kemungkinan besar yang terjadi. Mari kita bedah satu per satu.

      Petunjuk Paling Penting: “Super Dingin di Suhu 32 Derajat”

      Ini adalah keanehan yang paling janggal dan jadi kunci dari semua masalah ini. Seharusnya:
      * AC yang disetel di suhu 32°C itu hampir tidak dingin sama sekali, hanya seperti kipas angin. Kompresor di unit outdoor seharusnya jarang sekali hidup.
      * Jika di suhu 32°C saja sudah “super duper dingin pol”, ini menandakan AC bekerja terus menerus tanpa henti dan tidak membaca suhu ruangan dengan benar.

      Penyebab paling umum dari gejala ini adalah Thermistor (Sensor Suhu) yang rusak atau error.

      Thermistor ini tugasnya seperti termometer untuk AC. Dia memberitahu modul/PCB, “Hei, suhu ruangan sekarang sudah sekian derajat.” Kalau thermistor ini rusak, dia akan mengirim sinyal yang salah ke PCB. Akibatnya, PCB “berpikir” kalau ruangan masih sangat panas dan menyuruh kompresor bekerja terus-menerus.

      Kemungkinan Penyebab Utama Masalah Berulang Agan

      Berdasarkan analisa di atas, kemungkinan besar akar masalahnya adalah sebagai berikut:

      1. Thermistor (Sensor Suhu) Rusak (Paling Mungkin)
      * Kenapa ini jadi tersangka utama? Karena ini menjelaskan kenapa AC bisa super dingin di suhu 32°C. Teknisi sebelumnya mungkin fokus ke akibatnya (PCB error atau kompresor tidak nyala), bukan ke penyebabnya (data dari sensor yang salah).
      * Kompresor yang bekerja non-stop karena sensor rusak bisa mengalami overheat (terlalu panas) atau overload (beban berlebih). Sistem keamanan di AC kemudian akan mematikan paksa unit outdoor untuk melindunginya dari kerusakan. Ini menjelaskan kenapa setelah beberapa hari, outdoor-nya tiba-tiba tidak mau menyala.
      * Saat teknisi datang, AC sudah dalam keadaan dingin (mati lama), sistem proteksinya sudah reset, dan saat diutak-atik sedikit, bisa menyala lagi. Ini memberikan kesan seolah-olah komponen lain yang rusak.

      2. Masalah pada Modul/PCB (Bisa Jadi Akibat, Bukan Sebab)
      * Sangat mungkin modul/PCB yang diganti seharga 300rb itu memang rusak. Tapi rusaknya bisa jadi *akibat* dari kerja paksa terus-menerus yang disebabkan oleh thermistor yang error.
      * Ada kemungkinan juga saat proses cuci AC, ada percikan air yang mengenai bagian modul/PCB, menyebabkan korsleting sementara atau kerusakan permanen. Ini menjelaskan kenapa masalah selalu muncul beberapa hari setelah dicuci. Mungkin butuh waktu bagi sisa air/kelembapan untuk menyebabkan masalah.

      3. Kapasitor Outdoor Lemah
      * Ini juga penyebab umum outdoor tidak mau menyala. Kapasitor berfungsi untuk memberikan “hentakan” awal agar kompresor dan kipas outdoor bisa berputar. Jika lemah, outdoor akan diam saja meskipun ada listrik masuk.
      * Gejalanya sangat mirip: indoor nyala normal, outdoor diam. Ini adalah komponen yang relatif murah untuk diganti.

      Kenapa Ganti Evaporator dan Modul Tampak “Menyelesaikan Masalah”?

      * Ganti Evaporator (1jt+): Ini kemungkinan besar adalah salah diagnosa. Kecuali memang ada tes kebocoran dengan tekanan nitrogen dan terbukti bocor, kecil kemungkinannya evaporator tiba-tiba rusak setelah dicuci. Mungkin saat proses penggantian, ada kabel atau koneksi yang kendor yang ikut diperbaiki sehingga AC menyala lagi untuk sementara.
      * Ganti Modul (300rb): Ini mungkin menyelesaikan masalah sesaat karena modul lamanya memang sudah error (akibat dari sensor yang rusak). Tapi karena akar masalahnya (sensor) tidak diganti, modul baru pun kembali dipaksa bekerja keras dan akhirnya menunjukkan gejala yang sama.

      Saran Pencerahan & Langkah Selanjutnya

      Melihat agan sudah 2 kali ganti teknisi dengan hasil yang kurang memuaskan, sekarang saatnya lebih proaktif.

      1. Cari Teknisi yang Berbeda dan Terpercaya. Coba cari rekomendasi teknisi yang punya reputasi bagus, atau kalau mau lebih pasti, hubungi service center resmi Daikin di kota agan. Teknisi resmi biasanya punya prosedur pengecekan yang lebih standar.

      2. Saat Teknisi Datang, Agan yang “Setir” Diagnosanya. Jelaskan semua kronologi ini dengan detail, TERUTAMA soal “AC super dingin di suhu 32°C”. Ini adalah informasi krusial.

      3. Minta Pengecekan Berurutan: Minta teknisi untuk tidak langsung memvonis komponen mahal. Minta cek dari yang paling mungkin dan paling murah dulu:
      * Prioritas #1: Cek dan Ganti Thermistor (Sensor Suhu). Ini komponennya kecil, biasanya menempel di bagian depan evaporator indoor. Harganya sangat murah, mungkin di kisaran Rp 50.000 – Rp 100.000 saja. Minta ganti saja langsung, karena ini tersangka terkuat.
      * Prioritas #2: Cek Kapasitor di Unit Outdoor. Minta teknisi mengukur nilai kapasitornya dengan alat ukur. Jika nilainya sudah turun jauh dari spesifikasi, ganti. Harganya juga tidak terlalu mahal.
      * Prioritas #3: Cek Kondisi PCB/Modul. Minta teknisi periksa apakah ada bekas lembab, jalur yang korosi, atau komponen yang gosong pada modul indoor. Pastikan juga semua soket terpasang kencang.
      * Prioritas #4: Cek Koneksi Kabel. Pastikan kabel dari unit indoor ke outdoor tidak ada yang putus atau kendor, yang mungkin terjadi saat proses cuci.

      Kesimpulan:
      Jangan langsung setuju jika teknisi menyarankan ganti komponen mahal seperti kompresor atau bahkan modul lagi. Berdasarkan cerita agan, masalahnya kemungkinan besar ada di komponen kecil dan murah yang terlewatkan, yaitu Thermistor. Masalah ini menyebabkan efek domino yang membuat komponen lain seolah-olah menjadi biang keroknya.

      Semoga pencerahan ini membantu ya, Gan. Jangan sampai keluar biaya besar lagi untuk masalah yang seharusnya bisa diatasi dengan lebih murah. Semoga AC-nya cepat sehat kembali!

  3. Avatar mastur
    mastur

    Kalau AC saya panasonic, bagian indor terdengar suara ngeces,kreses” terkadang tiba” teeesss
    Seperti pipa bocor.

    Itu knpa yaa ?

    1. Avatar Tim Prodeal ASTRO
      Tim Prodeal ASTRO

      Penyebab Suara Aneh pada AC: “Ngeces, Kreses-kreses, Teeesss”

      Halo Gan, suara-suara seperti itu dari unit indoor AC memang bisa bikin was-was. Mari kita bedah apa saja kemungkinan penyebab dari suara “ngeces”, “kreses-kreses”, dan “teeesss” pada AC Panasonic Anda.

      Tenang dulu, tidak semua suara itu berarti ada kerusakan parah. Ada yang normal, tapi ada juga yang menjadi pertanda masalah.

      Kemungkinan Penyebab Suara (Dari Normal hingga Perlu Dicek)

      1. Suara yang Tergolong Normal

      • Desis Aliran Freon (Ngeces):

        Suara desis atau “ngeces” yang pelan adalah hal yang sangat normal. Ini adalah suara refrigeran (freon) yang mengalir di dalam pipa evaporator (bagian pendingin di unit indoor) dan berubah dari cair menjadi gas untuk mendinginkan udara. Suara ini biasanya terdengar lebih jelas saat kompresor baru mulai bekerja atau baru berhenti.

      • Suara Pemuaian Plastik (Kreses-kreses/Kletak):

        Unit AC terbuat dari plastik. Saat AC bekerja dan menjadi dingin, material plastik akan menyusut. Sebaliknya, saat AC mati dan suhunya kembali normal, plastik akan memuai. Proses pemuaian dan penyusutan ini seringkali menimbulkan bunyi “kreses-kreses” atau “kletak-kletuk” pelan. Ini juga normal dan tidak perlu dikhawatirkan.

      2. Suara yang Jadi Indikasi Masalah (Tidak Normal)

      Jika suara-suara tersebut terdengar lebih keras dari biasanya, terus-menerus, atau disertai dengan gejala lain, maka kemungkinan ada masalah.

      • Kekurangan Freon (Penyebab Paling Umum)

        Gejala Suara: Suara desis “ngeces” atau “teeesss” yang terdengar lebih kencang, tidak beraturan, atau seperti suara air mendidih. Ini terjadi karena sirkulasi freon tidak lancar. Adanya kebocoran halus membuat tekanan freon berkurang, sehingga alirannya di dalam pipa menjadi tidak stabil dan menimbulkan suara.

        Gejala Lain: AC terasa kurang dingin, hanya keluar angin. Muncul bunga es/salju tipis di beberapa bagian pipa evaporator. Tagihan listrik bisa membengkak karena AC bekerja lebih keras.

      • Filter Udara Indoor yang Sangat Kotor

        Gejala Suara: Filter yang tersumbat parah akan menghalangi aliran udara. Akibatnya, evaporator menjadi terlalu dingin dan terbentuk bunga es. Bunga es ini bisa menimbulkan suara “kreses-kreses” saat terbentuk. Saat AC mati dan es mencair, akan terdengar suara tetesan air atau desisan.

        Gejala Lain: Hembusan angin dari AC terasa sangat lemah. AC tidak dingin.

      • Adanya Sumbatan pada Sirkulasi Freon

        Gejala Suara: Jika ada kotoran atau oli yang menggumpal di dalam pipa kapiler, freon akan dipaksa lewat celah sempit. Ini bisa menimbulkan suara desisan “teeesss” yang tajam dan nyaring.

        Gejala Lain: Biasanya AC menjadi tidak dingin sama sekali.

      Langkah yang Bisa Anda Lakukan

      1. Cek Filter Udara (Langkah Pertama & Termudah):

        Matikan AC dari remote dan cabut stekernya dari stop kontak untuk keamanan. Buka penutup unit indoor, lalu lepaskan saringan/filter udaranya. Jika kotor dan berdebu, bersihkan filter tersebut dengan air mengalir lalu keringkan. Setelah bersih dan kering, pasang kembali dan coba nyalakan AC. Jika suara hilang dan AC kembali dingin, berarti masalahnya hanya filter kotor.

      2. Periksa Adanya Bunga Es:

        Saat filter terbuka, coba intip ke bagian kisi-kisi besi (evaporator) di dalamnya. Jika Anda melihat ada lapisan es tipis atau gumpalan salju, ini tanda pasti ada masalah, kemungkinan besar adalah kekurangan freon akibat kebocoran.

      3. Panggil Teknisi Profesional:

        Jika setelah filter dibersihkan suara tetap ada dan AC tetap tidak dingin, atau jika Anda menemukan ada bunga es, inilah saatnya memanggil teknisi AC yang terpercaya.

      Penting Saat Teknisi Datang:

      Jelaskan dengan detail suara yang Anda dengar. Jika Anda mencurigai ada kebocoran freon, jangan hanya minta “tambah freon”. Minta teknisi untuk:

      • Mencari titik kebocoran (biasanya menggunakan air sabun atau alat detektor).
      • Memperbaiki kebocoran terlebih dahulu.
      • Baru setelah itu melakukan vakum dan mengisi freon sesuai takaran standar unit tersebut.

      Mengisi freon tanpa memperbaiki kebocoran hanya akan menyelesaikan masalah untuk sementara dan freon akan habis lagi dalam beberapa minggu atau bulan.

      Kesimpulan

      Suara “ngeces” dan “kreses-kreses” bisa jadi normal. Namun, jika suaranya menjadi lebih keras dan AC kurang dingin, penyebab paling umumnya adalah kekurangan freon karena ada kebocoran halus atau filter udara yang sangat kotor. Mulailah dengan memeriksa filter Anda sendiri.

Tinggalkan komentar